Sunday 19 June 2016

Cara Sederhana Membuat Kompor Darurat Dari Kayu

Jika kita sedang berada di gunung dalam perjalanan pendakian atau hanya sekdar jalan jalan di alam (hutan) tentunya tujuan kita adalah ingin bersahabat dengan alam, menghirup udara segar, pemandangan yang sangat alami. 
Nah jika sedang asyiknya kita berada di alam tentunya kita juga harus memikirkan perut kita dalam urusan makanan atau sekedar membuat sesuatu yang hangat. 
Jikalau kompor satu satunya yang kita bawa rusak secara tiba tiba! Ini akan menjadi masalah besar yang kita hadapi.
Namun tidaklah diambil pusing! Karena postingan kali ini saya akan berbagi tips membuat kompor derhana dengan kayu disekiling kita.

Alat yang disediakan tidaklah susah dicari, kita hanya menyiapkan:
  • Pisau / parang / golok
  • Kayu kayu disekitar kita


Kayu potongan bulat (tidak harus bulat pun tidak masalah, sesuaikan dengan keadaan sekitar), untuk ukuran sesuaikan dengan kondiri sekitar dan peralatan masak kita. Kayu tadi kita potong menjadi 4 bagian, lalu keempat potongan tadi kita satukan berdiri, usahakan jangan terlalu rapat dan juga jangan terlalu renggang. Lalu di tengah atau disela sela kayu tadi kita beri sedikit potongan kayu kecil atau sesuatu yang mudah terbakar, lalu bakar dan siap digunakan untuk memasak.
Selamat mencoba.

Berikut Contoh Cara Sederhana Membuat Kompor Darurat Dari Kayu  Vidio Tutorialnya: 


Wednesday 8 June 2016

Golden Sunrise Sikunir, Wonosobo - Pendakian Sandra Saputra

http://selendangsandra.blogspot.co.id/

Sikunir merupakan puncak yang indah dengan sunrise atau sering dijuluki "Golden Sunrise Terindah Se Indonesia, Bahkan nomor Dua Di Asia Setelah Jepang". Sikunir mempunyai ketinggian 2.263 Mdpl yang berada di desa tertinggi dipulau Jawa, tepatnya di dataran tinggi Dieng Wonosobo, Jawa Tengah. 
Tonton Vidio Sunrisenya disini: 


Tuesday 7 June 2016

Cara Simple Mendirikan Tenda Dome - Pendakian Sandra Saputra

Cara Simple Mendirikan Tenda Dome - Pendakian Sandra Saputra

Tenda Dom adalah alat yang sangat bermanfaat jika kita ingin berpetualang. Yah seperi ingin berlibur misalnya Ke gunung, ke pantai, ke hutan, atau tempat dimana kita mengharapkan untuk berlibur membuang penat kita dalam rutinitas sehari-hari.
Tenda Dom adalah alat yang kita butuhkan ketikaingin melakukan perjalanan (umumnya sih untuk pendakian Gunung), tenda berguna untuk melindungi kita dari hempasan angin secara langsung, juga dapat meringankan dinginya suhu yang dingin, menghindari hujan pastinya juga untuk tidur atau beristirahat. Tenda Gunung ibaratkan kata ada sebuah rumah namun tenda bisa di bongkar dan pasang. Tenda dom sendiri mempunyai banyak jenis merk, seperti: Consina, Eiger, Rei, Avtec dan lain sebagainya karena tidak mungkin jika harus menyebutkan semua merk peralatan outdoor.

Ok dari postingan kali ini saya akan berbagi tata cara mendirikan tenda dom, berikut vidionya:


Terimakasih atas Kunjunganya ^_^

Cara Packing Tas Carrier - Pendakian Sandra Saputra

Mendaki Gunung adalah sebuah hobi yang tiada dunianya, mendaki Gunung menjadi alasan tersendiri ketika libur menyambut! Untuk melepas penat / kebosanan dalam bekerja dikantor, dilapangan / belajar jika masih sekolah atau kuliah alam yang segar nan sejuk siap untuk memanjakan hidung kita ketika menghirupnya. Alam yang indah nan hijau ditemani putihnya awan-awan cantik yang bertebaran siap untuk memanjakan mata kita untuk memandangnya. Kesunyian alam yang tiada duanya yang tidak bisa kita temui di perkotaan.
Untuk para pendaki umumnya masih banyak yang kebingungan / kesusahan bila akan menata atau packing di carrier. Tujuanya adalah ingin terlihat rapi dan seimbang, tidak yang asal-asalan yang nantinya akan merugikan si pendaki sendiri.
Biasanya apa saja sih yang seing kita bawa ketika ingin dibawa ketika ingin bepergian mendaki? 
Yuk simak apa saja yang umum dibawa ketika mendaki dan tata cara penyusunanya yang baik dan benar agar nantinya terilihat rapi dan seimbang agar nyaman ketika dibawa muncak.

Ok langsung saja berikut vidionya:

Terimakasih atas kunjunganya ^_^ 

Gunung Merbabu 3.142 Mdpl Via Wekas - Pendakian Sandra Saputra

Gunung Merbabu 3.142 Mdpl Via Wekas - Pendakian Sandra Saputra

Pendakian kita kali ini tertuju pada gunung Merbabu, gunung Merbabu mudah sekali didaki dengan medan yang tidak tertalu berat dan terjal. Gunung Merbabu dapat dinikmati dengan pemandangan alam yang segar, sunrise dan juga sunset, disini memang juga menjadi faforit bagi para pendaki pada umumnya. Gunung Merbabu sendiri mempunyai ketinggian 3.145 Mdpl (10.630 kaki). Gunung Merbabu lereng sebelah barat berada di wilayah Kabupaten Magelang, lereng bagian timur di wilayah Kabupaten Boyolali, sementara di wilayah timur dan selatan berada di wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang berada di wilayah lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.  Gunung Merbabu dikenal gunung api yang bertipe Strato yang terletak secara geografis 7,5° LS dan 110,4° BT.

Kali ini kita akan mendaki melalu jalur Wekas, sebelum mendaki ada baiknya kita mempersiapkan diri dengan baik, mengecek barang barang bawaan (seperti logistik, peralatan umumnya, senter, dan juga air).

Mulai pendakian: 

  • BASECAMP - POS 1 (1,5 jam) Perjalanan memlaui jalur makadam menanjak yang melewati rumah-rumah warga dan juga ladang-ladang penduduk sekitar jalur.

  • POS 1 - POS 2 (2 jam) Perjalanan terus menanjak, disepanjang jalur ini kita akan melewati pipa-pipa air.Disini juga kita dapat membangun tenda jika ingin ngecamp karena tempat ini juga menjadi faforit bagi para pendaki untuk ngecamp / membangun tenda untuk beristirahat. Disekitaran sini (pos 2) terdapat sumber air yang terus mengalir.


  • POS 2 - POS 3 (Persimpangan Pemancar) / Bibir Kawah (2 jam) Perjalanan ini kita akan menanjak dan berbelok-belok, jalanan yang bebatuan yang bercampur dengan tanah. Setelah sampai dipersimpangan pemancar (pos 3 / bibir kawah) ini disebut titik pertemuan dari jalur Thekelan dan Cunthel. Dilokasi juga juga terdapat tempat yang datar, cukup baik jika ingin ngecamp disini.

  • POS 3 - PUNCAK (1,5 jam) Jalur pendakian kali ini mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan jalur kopeng. Dari persimpangan ini jarak sudah mulai mendekati puncak, karena dari simpang tadi jarak ke Pos Helpad hanya 15 menit. Perjalanan dilanjutkan melewatiJembatan Setan. Setelah sampai persimpangan kita disuguhi dua jalur antara kanan dan kiri. Jika ke kanan kita akan menuju puncak Kenteng Songo, dan jika ke kiri kita akan menuju Puncak Syarif. Bila kita memilih ke Puncak Kenteng Songo! Akan nampak jelas pemandangan yang luar biasa cantik. Gunung mMrapi yang elok jika dipandang, sikembar Sindoro dan Sumbing, sementara gunung Lawu terlihat puncak yang memanjang.
Gunung Merbabu 3.142 Mdpl Via Wekas - Pendakian Sandra Saputra

Terimakasih atas Kunjunganya ^_^ 

Monday 6 June 2016

Gunung Prau Via Dieng, Dan Bunga Daisy - Pendakian Sandra Saputra

selendangsandra.blogspot.com

Gunung Prau memiliki ketinggian 2.565 Mdpl, Pendakian gunung ini terbilang sangat singkat. Sebab Via Jalur Dieng yang satu ini terbilang tidak curam, tidak terlalu menanjak Namun kita akan puas dibuatnya ketika sudah sampai puncak Prau.

Sebelum memulai pendakian! Marilah kita mengecek barang / perlengkapan kita seperti: Logistik, air, senter dan lain sebagainya. Jika dirasa sudah lengkap! Marilah sekejap menundukan kepala dan ber Do'a.

Mulai pendakian:
  • Basecamp - Gemekan (50 meni), Perjalanan kali ini sama seperti jalur / gunung yang lain, disini kita juga memandang ladang perkebunan warga.
  • Gemekan - Semendung (35 menit, Disini adalah kita berpisah dengan ladang penduduk, karena disini adalah perbatasan antara ladang penduduk dan Kawasan gunung Prau. Diperjalanan Gemekan - Semendung kita disuguhi pepohonan rimbun pohon pinus.

  • Semendung - Nganjir (30 menit, Disini ada batas anatara wilayah Wonosobo dan Batang, perjalanan ini masih disuguhi pepohonan pinus yang lebat.

  • Nganjir - Puncak (30 menit, Pos ini berada di tengah tengah hutan / pepohonan pinus, yang berupa setapak tanah yang lapang, dari sini menuju ke puncak kita masih melakukan perjanan yang sedikit menanjak, sedikit curam. Sebentar kita akan berjumpa Repeater/Tower, dari Tower tadi jarak semakin mendekat. 
Disini kita akan banyak menjumpai dengan bunga yang cantik sangat terkenal di gunung Prau ini, namanya bunga Daisy.
selendangsandra.blogspot.com

Gunung Prau Pendakian Via Patak Banteng - Pendakian Sandra Saputra

Gunung Prau Penakian Via Patak Banteng - Pendakian Sandra Saputra

Gunung Prau ini terletak di kawasan daerah tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Jika kita mendaki jalur via Patak Banteng ini letaknya di Jln. Dieng Km.24 Patakbanteng, Kejajar Wonosobo.
Gunung prau memang sering kali dijadikan pilihan faforit bagi pendaki yang mengingin view yang indah nan cantik, gunung cantik ini lebih indah jika jika melihat di pagi hari atau sunrice. Terdapat beberapa gunung yang juga memberi warna indah. 
Sebelum mendaki marilah kita cek ulang kembali peralatan kita ataupun logistik kita, setelah semua terasa lengkap marilah kita menundukkan kepala kita dan ber Do'a terlebih dahulu.

Mulai mendaki:
  • Basecamp - Pos 1 Sikut Dewo
    Awal jalan kita melewati perkampungan penduduk, kurang lebih 550 meter. Lalu perjalanan mulai menanjak dan sedikit berbatu kecil.

     
  • Pos 1 - POS 2 Canggal Walangan
    Dari Pos 2 lalu kita berjalan dan berbelok kearah kiri yang akan nantinya menuju Pos 2. Jalur ini sampai puncak hanya berupa jalan tanah! Jika hujan jalananakan becek namun jika dimusim kemarau banyak sekali debu. Sembari berjalan kita bisa melihat tanaman warga yang berupa cabai, bawang dll. Bisa juga kita mampir dibeberapa gubuk yang terdapat disekitaran sini.
     
  • POS 2 - POS 3 Cacingan
    Dari POS 2 menuju POS 3 perjalanan mulai sedikit terjal dan menanjak.

     
  • POS 3 - Bukit Teletubbies
    Perjalanan harus ekstra sabar dan berhati hati, karena jalanya terjal dan menanjak, disini kita akan melawati tanjakan tanah berbelok belok yang cukup berdebu dan sidikit licin. Bukit teletubbies ditandai dengan jalur setapak yang landai, diseitaran jalan ini banyak ditemukan bunga Daisy yang menjadi Icon Gunung Prau.

     
  • Bukit Teletubbies - Puncak
    Jalur pendakian menuju puncak dilanjutkan dengan mengambil jalan ke arah kiri, tidak terlalu jauh dari bukit ini, sebentar kita akan sampai.

Dari pendakian ini normalnya kita membutuhkan waktu 2,5 jam saja.
Terimakasih atas kunjungnya ^_^

Sunday 5 June 2016

Beauty Of Bromo Indonesia

Beutiful of Bromo Indonesia

Mount Bromo (from Sanskrit: Brahma, one of the Top Gods in Hinduism), is an active volcano in East Java, Indonesia. This mountain has an altitude of 2.329 meters above sea level and located in four districts, namely Probolinggo, Pasuruan, Lumajang and Malang. Mount Bromo is famous as a major tourist attraction in East Java. As a tourist attraction, Bromo become attractive because of its status as the volcano is still active. Mount Bromo included within the Bromo Tengger Semeru National Park.

Mount Bromo shape mesh between valleys and canyons with the caldera or the ocean of sand covering approximately 10 square kilometers. 
Mount Bromo has a crater with a diameter of ± 800 meters ( north-south ) and ± 600 meters (east-west). While the danger area of a circle with a radius of 4 km from the center of the crater Bromo.

Land Above The Clouds - Lumajang Indonesia


Beautiful clouds from Lumajang Indonesia. 
B 29 Argosari village Lumajang, like flakes of paradise complete with clouds into the base. Do not be surprised if we seemed to stand on the sea of ​​clouds. If it is sunny, the cluster of Mount Bromo and four other mountain looks dashing crowned morning sun and afternoon. As far as the eye can see, we are spoiled Bromo caldera surrounding green nature like a wall . Plus the cloud formed flow like a waterfall. No wonder some people call the country the heaven. If you 've ever had and the usual set foot in Bromo. We at B 29 invites you to enjoy Bromo from different sides.

Gunung Slamet 3.428 Mdpl Via Bambangan - Pendakian Sandra Saputra

Gunung Slamet 3.428 Mpdl Via Bambangan - Pendakian Sandra Saputra
 Foto Saya Ketika dipuncak Gunung Slamet 3.428 Mdpl

Hay guys, ini coretanku di postingan pertama di blog yang sederhana ini. 
Oh ya perkenalkan nama saya Sandra, saya putra asal Sumatera Selatan, tepatnya di desa Bunut ya begitulah orang menamai desa kecil kami yang berada di Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Ok setelah perkenalan yang singkat tadi langsung saja ya hehehehe.
Pendakianku kali kini menuju daerah di Jawa Tengah, tepatnya di daerah Purbalingga basecamp Bambangan. Gunung Slamet yang menjadi puncak tertinggi di Jawa Tengah, yakni memilikit ketinggian 3.482 Mdpl. Gunung Slamet memang masih terkenal dengan mistisnya, dari itu bagi para calon pendaki gunung Slamet ini wajib berhati-hati (jaga omongan, yang baik dalam bersikap, dan jangan membikin ulah). 
Semula saya dari arah Yogyakarta menuju Purbalingga menggunakan sepeda motor, perjalanan kami tempuh sekitar 7 jam. 
Sesampai di basecampe Bambangan, kami bertiga langsung jalan mendaki hari kamis (kami sadar bahwa bila hari telah malam nanti adalah tepat malam Jumat Kliwon) jam 2 siang. 

Memulai pendakian dari:
  • BASECAMP - POS 1 Pondok Gembirung (1jam) 
  • POS 1 - POS 2 Pondok Walang (1jam) 
  • POS 2 - POS 3 Pondok Cemara (1jam) 
  • POS 3 - POS 4 Pondok Saramanthu (1jam) / Sering disebut POS angker (Hantu Tak Terlihat)
  • POS 4 - POS 5 Samyang Rangkah (30 menit) 
  • POS 5 - POS 6 Samyang Jampang (30 menit) 
  • POS 6 - POS 7 Samyang Kendil (30 menit) 
  • POS 7 - POS 8 - Puncak Slamet / Bibir Kawah (2jam) 
Berjalan Memutar Kawah Puncak Bibir Kawah (30 menit) 
Jadi dari data diatas, perjalanan membutuhkan waktu 8 jam untuk pendakian, sedangkan jika perjalanan turun kami waktu itu 5 jam. 

Catatan: 
Pada POS 5 terdapat sumber air.